Sinopsis Film Parasite, Tempat Berbagi Sinopsis Film Terlengkap
Film Parasite (Hangul: 기생충RR: Gisaengchung) merupakan film cerita seru komedi hitam Korea Selatan yang disutradarai, diproduseri, dan ditulis Bong Joon-ho bersama Kwak Sin-ae dan Jang Young-hwan yang memproduseri film ini serta Han Jin-won yang juga menulis naskah untuk film ini. Film ini dibintangi Song Kang-ho, Lee Sun-kyun, Cho Yeo-jeong, Choi Woo-shik, dan Park So-dam.
Berawal dari keluarga Kim yang terdiri dari sang ayah Kim Ki-taek (Song Kang-ho), istrinya Park Chung-suk (Jang Hye-jin), putranya Kim Ki-woo (Choi Woo-shik), dan putrinya Kim Ki-jeong (Park So-Dam) tinggal di sebuah banjiha, apartemen semi-bawah tanah yang kecil dan kumuh. Pekerjaan harian mereka adalah melipat kotak piza, dengan penghasilan yang sangat kecil dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Suatu hari, teman Ki-woo, Min-hyuk (Park Seo-joon) mengunjungi keluarga Kim dan memberikan "batu keberuntungan" (). Min-hyuk berencana menuntut ilmu ke luar negeri, sehingga menyarankan Ki-woo mengambil alih pekerjaannya sebagai guru les privat bahasa Inggris untuk Park Da-hye (Jung Ji-so), anak perempuan keluarga kaya Park Dong-ik (Lee Sun-kyun) dan istrinya Choi Yeon-gyo (Jo Yeo-jeong) sekaligus kakak dari Park Da-song (Jung Hyun-joon). Ki-woo bersedia menerima tawaran kawannya.
Lihat Juga: Sinopsis Film Ratu Ilmu Hitam
Perlahan-lahan, keluarga Kim berusaha agar satu per satu anggota keluarga mereka dapat bekerja di keluarga Park, dengan saling merekomendasikan satu sama lain dan berbohong sebagai penyedia jasa profesional yang saling tidak kenal. Ki-woo menjadi guru les dan diam-diam memulai hubungan romantis dengan Da-hye. Ketika Yeon-gyo berniat mencarikan guru dan terapis seni untuk Da-song, Ki-woo memanfaatkan kesempatan ini dengan menyarankan seorang "profesional" bernama Jessica yang berasal dari Chicago, Illinois, Amerika Serikat, yang ternyata justru Ki-jeong saudarinya sendiri. Ki-jeong kemudian memfitnah supir keluarga Park dengan meletakkan celana dalamnya di dalam mobil milik keluarga Park. Dong-ik mengusir supir itu dan menggantinya dengan seorang mantan supir valet yang ternyata Ki-taek. Dan untuk terakhir kalinya, Ki-taek berkomplot dengan kedua anaknya untuk menarik sang ibu, Chung-suk menjadi asisten rumah tangga, dengan mencoba menakut-nakuti bahwa pembantu mereka saat ini, Mun-gwang (Lee Jung-eun), mengidap tuberkulosis dengan memanfaatkan alergi persik yang dideritanya.
Lihat Juga: Sinopsis Film Cinta Itu Buta
Suatu hari, keluarga Park berkemah selama sehari-semalam sebagai hadiah atas ulang tahun Da-song. Keluarga Kim berpesta pora, menikmati fasilitas mewah dan mabuk-mabukan di rumah itu. Pada malam hari saat hujan deras turun, Mun-gwang tiba-tiba meminta izin masuk ke rumah karena ingin mengambil sesuatu di ruang bawah tanah. Saat seluruh keluarga bersembunyi, Chung-suk mengizinkan Mun-gwang masuk. Tanpa diduga siapapun, Mun-gwang menunjukkan sebuah bungker, tempat suaminya Geun-se (Park Myung-hoon) bersembunyi selama empat tahun untuk menghindari jeratan rentenir. Ketika Chung-suk mengancam akan memanggil polisi, kebohongan keluarga Kim secara tidak sengaja terbongkar. Tanpa pikir panjang, Mun-gwang memanfaatkan kesempatan itu dengan merekam mereka dan mengancam untuk mengirim rekaman itu kepada Keluarga Park. Mun-gwang dan Geun-se "menyandera" mereka. Namun saat Mun-gwang dan Geun-se lengah, keluarga Kim berusaha merebut ponsel Mun-gwang dan saling berkelahi di ruang keluarga. Keluarga Kim akhirnya berhasil merebut ponsel itu.
Karena hujan sangat deras, Keluarga Park tiba-tiba membatalkan liburan mereka dan menelepon Chung-suk. Keluarga Kim menyekap Mun-gwang dan Geun-se di bungker, serta membersihkan ruang keluarga dan kemudian bersembunyi, sementara Chung-suk terbirit-birik memasak ramyeon sebagaimana permintaan Yeon-gyo. Ketika Mun-gwang berhasil melarikan diri menuju ruang keluarga, Chung-suk menendangnya kembali sehingga Mun-gwang terpental ke bawah. Kepala Mun-gwang membentur dinding dan mengalami gegar otak. Saat Chung-suk menyajikan hidangannya, Yeon-gyo mengungkapkan pengalaman traumatik Da-song yang pernah ia alami beberapa tahun lalu saat ia melihat sosok yang dikira hantu, yang sebenarnya adalah Geun-se yang keluar dari bungker. Saat keluarga Kim yang tersisa bersembunyi di bawah meja, Dong-ik mengeluhkan soal bau badan Ki-taek kepada istrinya.
Memanfaatkan keadaan Dong-ik dan istrinya yang tertidur, Ki-taek, Ki-jeong, dan Ki-woo meninggalkan rumah dan berlari ke rumah mereka. Mereka mendapati lingkungan tempat tinggal mereka diterjang banjir, apartemen mereka teredam hingga setinggi dada, dan langsung berupaya menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Ki-woo membawa "batu keberuntungan" ke sebuah gelanggang olahraga tempat di mana warga yang kebanjiran diungsikan. Sementara itu, Moon-kwang meninggal akibat gegar otak, Geun-sae menangis.
Lihat Juga Link:
Keesokan berikutnya, Yeon-gyo mengadakan pesta ulang tahun untuk Da-song. Ia mengundang seluruh Ki-jeong dan Ki-woo, sementara Ki-taek dan Chung-suk diminta datang untuk bekerja. Ki-woo membawa batu ke bunker. Geun-sae menyergap Ki-woo dan memukul kepalanya dengan batu, lalu kabur. Mencoba membalas dendam atas kematian istrinya Moon-gwang, ia mengambil pisau dapur dan menusuk Ki-jeong di depan para tamu pesta yang menjerit ketakutan. Da-song mengalami kejang akibat trauma setelah melihat Geun-sae, sementara Ki-taek bergegas untuk menghentikan pendarahan Ki-jeong saat Dong-ik berteriak kepadanya untuk mengantarkan Da-song ke rumah sakit. Namun, Ki-taek melemparkan kunci mobil dan kunci itu terperangkap di bawah Chung-seok dan Geun-sae yang sedang berkelahi, tepat sebelum Chung-seok menewaskan Geun-sae dengan tusukan daging. Dari semua kekacauan itu, Ki-taek yang memendam kemarahan atas perilaku Dong-ik kepadanya dan reaksi Dong-ik yang menunjukkan rasa jijik setelah mencium bau badan Geun-se saat mengambil kunci mobil, mengambil pisau dan menusuk Dong-ik hingga tewas, lalu melarikan diri.
Beberapa minggu kemudian, Gi-u terbangun dari koma. Gi-u dan ibunya dihukum dengan dakwaan penipuan dan menjalani masa percobaan, sementara Gi-jeong tewas dan Gi-taek menghilang. Gi-u terus memata-matai rumah keluarga Park yang kini telah dijual ke keluarga berkewarganegaraan Jerman dan melihat kode Morse dari lampu yang berkedip-kedip yang diterjemahkan sebagai pesan. Pesan tersebut berasal dari Gi-taek yang kini bersembunyi di bungker. Gi-taek mengubur jasad Mun-gwang di halaman belakang. Gi-u menulis surat kepada ayahnya, yang bersumpah bahwa suatu hari dia akan mendapatkan uang yang cukup untuk membeli rumah sekaligus menyatukan kembali keluarga yang tersisa. Film berakhir dengan Gi-u dan Chung-suk yang masih tinggal di banjiha, persis seperti adegan awal dari film.
Post a Comment